Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Tasikmalaya 20% Masyarakat Menikah Diusia Dini

Posted by Unknown Senin, 12 Mei 2014 0 komentar
Tasikmalaya, LM News
Ledakan penduduk menjadi ancaman baru bagi Indonesia, bukan hanya pada kota-kota besar saja, namun di Kabupaten Tasikmalaya pun pertumbuhan penduduk meningkat secara signifikan.
Jumlah penduduk didalam pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan permasalahan mendasar, karena pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembangunan ekonomi, yaitu kesejahteraan rakyat. 
Pertumbuhan penduduk dapat berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan-permasalahan yang juga berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut termasuk tingkat Pengangguran dan kemiskinan.
Menurut data dari BAPPEDA Kabupaten Tasikmalaya, Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya cukup meningkat secara signifikan, naik sebanyak 45.579 jiwa dalam kurun waktu 2 Tahun (Tahun 2010 sebanyak 1.692.432 jiwa dan pada Tahun 2013 menjadi 1.738.011 jiwa), tentunya hal ini dapat berakibat pada semakin beratnya upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Hasil Analisa Tim LM News, meningkatnya pertubuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya disebabkan oleh tingginya tingkat Pernikahan, terutama pernikahan usia dini yang diperkirakan sekitar 20% , tentunya hal ini perlu pengawasan ketat dari Kementrian Agama sebagai Lembaga Pencatat Akta Nikah. Kabupaten Tasikmalaya dengan angka pertikahan 16 ribu per tahun masuk dalam kategori angka tertinggi kalau dibandingkan dengan Kabupaten lain. Apabila tidak ada usaha penekanan, maka pada tahun 2020 diprediksi diatas 2 juta jiwa.
Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan bagian yang penting dalam pembangunan yang berkelanjutan, baik untuk mengendalikan kuantitas penduduk, maupun untuk meningkatkan kualitas insani dan sumberdaya manusia.
Pengendalian pertumbuhan penduduk juga merupakan faktor penting dalam peningkatan keluarga kecil yang berkualitas. Demikian pula, aspek penataan administrasi kependudukan merupakan hal yang penting dalam mendukung perencanaan pembangunan baik di tingkat daerah maupun nasional. (Red)

Program P3T Di Kabupaten Tasikmalaya

Posted by Unknown 0 komentar
Kab. Tasikmalaya, LM News
Sertifikat prona adalah program pemerintah pusat yang segala biaya yang di butuhkan  sudah di anggarkan melalui melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Badan Pertanahan Nasional  (BPN) Kabupaten Tasikmalaya mengaku dengan adanya program satifikasi Program Nasional (Prona) tahun 2014 ini di peruntukkan  kepada masyarakat tidak mampu secara gratis atau tidak di pungut biaya.
D. Martanto Kabag TU Badan Pertanahan  Nasional (BPN) di wilayah  Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, kepada Lintas Metro” program ini merupakan program pemerintah yang dibiayai oleh negara  dengan sasaran ke masyarakat menengah ke bawah, tetapi kenyataannya ada pergeseran penerima manfaat.
Masih Kata D. Martanto, “saya berharap  masyarakat akan merasakan dan dapat menerima, betapa pentingnya surat tanah yang disyahkan secara hukum, dalam bentuk sartifikat tanah tersebut, dengan program Prona dapat memberikan maanfaat buat masyarkat yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,  yang benar-benar tidak di kenakan biaya seperti biasanya”. Jelasnya.
Program Nasional melalui Badan Pertanahan Nasional wilayah Kabupaten Tasikmalaya mengadakan program P3T (Program Percepatan Pendapataran Tanah) sebanyak 3200 titik yang tersebar di 32 Desa dari 19 Kecamatan.
“Kalaupun ada biaya yang di bebankan kepada masyarakat adalah kewenangan pemerintahan Desa yang bersangkutan, sebab sertifikasi Prona ini BPN berkoordinasi dengan pihak desa tersebut, yang selanjutnya di sampaikan kepada masyarakat yang dianggap berhak mendapatkannya”. Tambahnya.
Dikatakan pula bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan sertifikat Prona harus sudah melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tidak menjadi objek sengketa tanah, dan tanah hasil jual beli harus menyertakan surat induk dan kwetansi pembelian dan bagi tanah atau lahan yang nilai jual Objek panjak ( NJOP ) melebihi 60 juta di kenakan biaya selisih yang di tentukan menurut peraturan yang berlaku.

D.martanto  meminta kepada masyarkat yang telah mendaftarkan, agar pro aktif dalam melengkapi persyaratan. Pungkasnya. (Red)

15 Tahun dibangun, Jembatan Gantung Leuwi Budah Belum Ada Perbaikan

Posted by Unknown 0 komentar
Tasikmalaya, Lm News
Jembatan gantung Leuwi Budah Kota Tasikmalaya yang, sudah 15  tahun sejak dibangun Tahun 1999 silam hingga saat ini belum pernah ada pemeliharaan ataupun perbaikan. Padahal jembatan tersebut merupakan akses strategis sebagai penghubung wilayah tengah  Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Saat ini papan lintasan dalam kondisi memprihatinkan, pagar pengaman pinggir jembatan pun sudah jebol, sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan bagi masyarakat yang melintasi jembatan gantung tersebut. Jembatan itu sangat membutuhkan perbaikan, " ujar salah seorang warga sekitar yang namanya enggan disebutkan kepada LM News.
Menurutnya dari mulai dibangun sampai saat ini jembatan tersebut belum ada perbaikan ataupun pemeliharaan dari pihak Pemerintah, kalau pun ada pemeliharaan, biayanya hanya dari retribusi jembatan.
Warga berharap sebelum jembatan permanen jadi, Pemerintah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya melalui Dinas terkait agar dapat memperbaiki jembatan gantung tersebut. Karena kondisinya sudah tidak layak pakai lagi untuk dilintasi.

"Kami mengkhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih jauhnya lagi menelan korban jiwa, mengingat setiap harinya jembatan tersebut selalu dilintasi kurang lebih 2000 pengendara kendaraan roda dua per hari" pungkasnya. (Red)

Pancasila Abadi

Posted by Unknown 0 komentar

Tasikmalaya, LM New
Rizal Ahyar Jamili merupakan sosok yang tangguh dan penuh tanggung jawab, oleh sebab itu Rizal Ahyar Jamili terpilih sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tasikmalaya masa periode 2010 s/d 2015. Melalui muscab pada tahun 2010 lalu di hotel Dewi Asri Kabupaten Tasikmalaya yang dihadiri oleh ketua umum JABAR H.Tubagus Dasep dan jajaran Pengurus MPW Jawa barat.
Masa kepemimpin dibawah kepengurusannya yang saat ini mencapai ribuan anggota sangat solid, mulai dari tingkat ranting di desa sampai jajaran kepengurusan Cabang  memiliki rasa social yang sangat tinggi.
Disamping itu, Bung Rijal pun seorang ORATOR yang handal, segala bentuk bentuk permasalahan dapat disampaikan dengan factual, Mulai dari masalah yang sangat kursial, hingga akar permasalahan ditingkat masyarakat serta kebrokbrokan di tingkat birokrasi dikupas tuntas, sehingga materi – materi yang disampaikan dapat diterima secara logis.
Untuk kegiatan social, Pemuda Pancasila bekerjasama dengan Pemerintah dan berbagai elemen, hal ini tentunya menjadi sebuah agenda rutin dalam kepedulian Pemuda Pancasila terhadal masyarakat.
adapun kegiatan – kegiatan yang berbentuk social mulai dari pengobatan gratis, khitanan masal sampai dengan pelestarian alam melalui pogram penanaman 1000 pohon. Disamping itu, seluruh jajaran kepengurusan Pemuda Pancasila dan anggotanya selalu berpartisifasi aktif dalam mensukseskan  kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun non pemerintah. (Red)

PT. Wiriacakra Tidak Mampu Bayar Pesangon

Posted by Unknown 1 komentar

Tasikmalaya, Inti Jaya
Dalam dunia kerja, kita lazim mendengar istilah  Pemutusan Hubungan Kerja atau yang sering disingkat dengan kata PHK. PHK sering kali menimbulkan keresahan khususnya bagi para pekerja. Bagaimana tidak?  Keputusan PHK ini akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup dan masa depan para pekerja yang mengalaminya.
  Bagaimana aturan Pemutusan Hubungan Kerja menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan?. Bagi pekerja yang di PHK,  alasan PHK berperan besar dalam menentukan apakah pekerja tersebut berhak atau tidak berhak atas uang pesangon, uang penghargaan dan uang penggantian hak.  Peraturan mengenai uang pesangon, uang penghargaan dan uang penggantian hak diatur dalam pasal 156, pasal 160 sampai pasal 169 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
 Salah seorang pemerhati  perburuhan ketenagakerjaan dirinya mengatakan kepada Inti Jaya, di Kabupaten Tasikmalaya masih ada beberapa buruh yang tidak mendapatkan haknya, dimana mereka telah menjalin hubungan kerja dengan perusahaan hingga puluhan tahun lamanya, namun bagi mereka tidak ada artinya sedikitpun. Pasalnya bagi mereka hanya bisa gigit jari saja setelah pihak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) seperti halnya Perkebunan Kahuripan PT. Wiriacakra yang masih meninggalkan rasa tanggungjawab sebagai perusahaan  dalam pembayaran uang pesangon bagi buruh yang di PHK.
 Seseorang yang mendapat kuasa dari pihak yang di PHK menambahkan, dirinya sempat mendatangi Kantor Wiriacakra di Bandung guna meminta informasi atau kelanjutan hal tersebut, sementara pihak perusahaan memberikan  jawaban tertulis, yakni  melalui Surat Keterangan No 37/326/IX/2013 yang isinya menerangkan bahwa  penyelesaian Pasangon bagi mereka yang di PHK sebanyak 17 (tujuh belas) orang (exs  Pegawai Perkebunan Kahuripan) yang nama - namanya terlampir dan diajukan sejak bulan Pebruari 2012 sebanyak (3) orang, sejak bulan Mei 2012 sebanyak  (7) orang dan yang di ajukan sejak bulan oktober (7) orang. Dengan kesangupannya akan membayar pasangon bulan Pebruari 2014 secara bertahap. Ironisnya hingga sekarang belum ada realisasinya.
Hal itu di perkuat  Karman salah seorang eks karyawan, dirinya mengakui sudah lebih 2 tahun belum mendapatkan keterangan yang jelas atau kesangupan dari pihak Perusahaan tersebut. Paparnya.
Suparman  Kepala Seksi (Kasie)  Ketenagakerjaan Kabupaten Tasikmalaya, dirinya  membenarkan bahwa ada 17 orang karyawan yang sudah di PHK oleh perusahaan PT Wiriacakra Estate yang diperkirakan dari tahun 2012. (Dede Yuhana)

Warga Sindanggalih Demo Menolak Keberadaan BTS

Posted by Unknown 0 komentar

Kota Tasikmalaya, LM News
Warga Masyarakat Sindanggalih, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya melakukan aksi demo menolak keberadaan tower atau menara Base Transceiver Station (BTS) selular, demo di depan Kantor Badang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Tasikmalaya terkait pembangunan tower seluler yang dinilai masih belum mendapatkan periizinan.
Dalam orasinya warga mempertanyakan legalitas pembangunan tower tersebut dan juga warga sangat tidak menginginkan tower itu dibangun di daerahnya. Pasalnya pembangunan tower terebut berdekatan dengan fasilitas umum yaitu SMKN 2 Tasikmalaya.
“Kami tidak ingin diberi kompensasi apapun mengingat keberadaan tower yang sebelumnya dibangun sekitar 2004 setinggi 60 meter yang jelas tidak sesuai dengan ketentuan apalagi berdekatan dengan fasilitas umum. Warga hanya menolak bangunan tower”. Tegas salah seorang warga.

Kata dia, Dirinya takut kalau sampai adanya tower mengganggu dan berdampak serius pada lingkungan warga. Ujarnya. (red)

Hasil Musrembang Untuk Target Pembangunan Tahun 2015

Posted by Unknown 0 komentar
H. Yosep (Kepala BAPPEDA) Kab. Tasikmalaya
Kab. Tasikmalaya, LM News
Maju mundurnya pembangunan disuatu daerah tak lepas dari Peranan Kepala Daerah beserta Jajarannya. Kepala Daerah dalam Memimpin daerahnya dituntut untuk memiliki sejumlah kemampuan. Di antaranya adalah kemampuan manajerial, skill kepemimpinan yang visoner dan mampu merespon tantangan jaman yang terjadi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain. Oleh sebab itu dalam perencanaan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengagendakan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya dengan Visi : Maju Bersama dan Berkembang sehat dengan pelayanan prima dan Misi : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada pelanggan dengan pelayanan prima, Menurunkan kehilangan air dari 60,20% menjadi 52,04% diakhir tahun 2012, Meningkatkan efektivitas penagihan diatas 90%, Meningkatkan efisiensi biaya, Komputerisasi system pelaporan perusahaan secara online atau simpadu (Sistem Informasi Manajemen terpadu), Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan karyawan dan Memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah (PAD).
Keinginan kuat dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk membuat perencanaan pembangunan daerah mengacu pada Dasar Hukum Perencanaan Pembangunan : UU No. 25/2004 Tentang Perencanaan Pembangunan nasional. Perda Pemprop Jabar No. 6/2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat. Perbup No. 35/2013 Tentang Tata Cara Penyusunan, Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang akan disempurnakan melalui proses Raperda yang sedang dalam penggodogan ditargetkan waktu selesai pada Tahun 2014 ini.
Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya adalah hasil dari kegiatan ; Musrebang Tingkat Dusun dan Desa, Musrenbang Tingkat kecamatan, Musrenbang Tingkat Kabupaten, Musrenbang Tingkat Propinsi dan Musrenbang Tingkat Nasional.
Untuk menginflementasikan pembangunan daerah, Kabupaten Tasikmalaya berpegang pada Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu :  Merupakan salah satu kesatuan dalam system perencanaan pembangunan Nasional,  Dilakukan Pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana Pembangunan Daerah, Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Prinsip ini bisa dilaksanakan setelah perda yang masih dalam prose Raperda disyahkan sebagai payung hukum prinsip pembangunan Daerah kabupaten Tasikmalaya.


Sinkronisasi RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 terhadap Program Nasional dan Provinsi Jawa Barat.
 RPJM Nasional 2010-2014; Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; Prioritas 2, Pendidikan; Prioritas 3, Kesehatan; Prioritas 4, Penanggulangan Kemiskinan, Prioritas 5, Ketahanan Pangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, Iklim Investasi dan Iklim Usaha; Prioritas 8 Energi; Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; Prioritas 10 Daerah Tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik; Prioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi; Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Prioritas 13, Bidang Perekonomian; Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan Rakyat.
RPJMD Jawa Barat 2013-2018 : CG 1, Meningkatkan Akesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2); CG 2, Meningkatkan Aksebilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan (P3); CG 3, Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku (P6, P8); CG 4, Meningkatkan Ekonomi Pertanian (P5, P13); CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7,P13); CG 6, meningkatkan Pengelolaan sumber daya alam, Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (P9); CG 7 : meningkatkan Pengelolaan seni, Budaya, dan Wisata serta Kepemudaan dan Olah Raga (P11); CG 8, Meningkatkan Ketahanan keluarga dan Kependudukan (P14); CG 9, Menanggulangi Kemiskinan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Keamanan (P10, P12,P14); CG10, Modernisasi Pemerintahan dan pembangunan Perdesaan (P1,P11).
RPJMD Kab. Tasikmalaya, 2011-2015 : Penanggulangan kemiskinan berbasis perdesaan; pembangunan perdesaan/perkotaan serta pengembangan prasaranan dan sarana permukiman; Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun dan rintisan Wahar Dikdas 12 Tahun;  Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Desa; Peningkatan ketahanan pangan berbasis Perdesaan; pengendalian laju Pertumbuhan Penduduk; Peningkatanderajat kesehatan masyarakat; Peningkatan ketersediaan pelayananprasarana dan sarana untuk mendukung proses produksi Pertanian serta Mensinergitaskan Usaha Agribisnis dari Hulu sampai Hilir; Penanganan Aset Pemerintah kabupaten yang ada diwilayah Kota; Pembangunan Infrastruktur Kawasan Pusat Pemerintahan; Peningkatan Kualitas dan kapasitas Produksi Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan; peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Penataan Ruang dalam Penyelenggaraan Pembangunan; Peningkatan Kualitas lembaga Pendidikan Keagamaan dan Peningkatan Peran Lembaga Keagamaan dalam Kehidupan Sosial dan Perekonomian Masayarakat.
Gambaran Isu Strategis Tahun 2015 : Penanggulangan kemiskinan Berbasis Perdesaan; Pembangunan infrastruktur wilayah serta penyediaan prasaranan dan sarana permukiman; Peningkatan derajat kesehatan masyarakat; Pelaksanaan reformasi Birokrasi; Wajad Dikdas 9 Tahun; pengendalian laju Pertumbuhan Penduduk; Pengembangan Industri Agribisnis Berbasis Pedesaan; Peningkatan ketahanan pangan; Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif; Pembangunan infrastruktur kawasan Pusat Pemerintahan; Penyelenggaraan penataan ruang dalam pembanguan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; Pengurangn resiko bencana alam.
Tema RKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015 : Pemantapan Pembangunan  Perdesaan yang Berkualitas dan Akuntabel Melalui Gerbang Desa Menuju Kabupaten Tasikmalaya Yang Unggul dan Mandiri.
Capaian Indikator Makro Tahun 2013 : Indeks Pembangunan Manusia, Tahun 2012 Target 72,74 Capaian 72,93, Tahun 2013 Target 72,92, Realisasi 73,12; Angka Harapan Hidup (th), Tahun 2012 Target 68,41 Capaian 68,30, Tahun 2013 Target 68,46, Realisasi 68,42; Rata-rata Lama Sekolah (th) Tahun 2012 Target 7,22 Capaian 7,24, Tahun 2013 Target 7,25 Realisasi 7,32; Angka Melek Huruf (%),Tahun 2012 Target 99,19 Capaian 99,22, Tahun 2013 Target 99,20, Realisasi 99,23; Daya Beli (Konsumsi/Kapita/Tahun) (Rp), Tahun 2012 Target 575,63 Capaian 638,558, Tahun 2013 Target 577,330, Realisasi 639,504; Indeks Pendidikan, Tahun 2012 Target 82,17 Capaian 82,25 Tahun 2013 Target 82,24 Realisasi 82,40; Indeks Kesehatan, Tahun 2012 Target 72,34 Capaian 72,16, Tahun 2013 Target 72,43, Realisasi 72,36; Indeks Daya Beli, Tahun 2012 Target 63,70 Capaian 64,37, Tahun 2013 Target 64,09, Realisasi 64,59;
Jumlah Penduduk (Jiwa), Tahun 2012 Target 1.704.656 Capaian 1.716.178, Tahun 2013 Target 1.718.294, Realisasi 1.738.011;
Laju Pertumbuhan Penduduk (%),Tahun 2012 Target 0,85 Capaian 1,4, Tahun 2013 Target 0,8, Realisasi 1.3;
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa), Tahun 2012 Target 306.838 Capaian 211.598, Tahun 2013 Target 292.110, Realisasi 201.200; Proporinya terhadap Jumlah Penduduk  Total, Tahun 2012 Target 18 Capaian 12,36 Tahun 2013 Target 17, Realisasi 11,6;
PDRB (Berlaku) (Rp. Trilyun), Tahun 2012 Target 12,78 Capaian 13,93, Tahun 2013 Target 13,30, Realisasi 15,00;
Laju Pertumbuhan Ekonomi (Konstan 2000), Tahun 2012 Target 4,5-5,5 Capaian 4,32, Tahun 2013 Target 4,5-5,5, Realisasi 4,17;
PDRB Per Kapita (Berlaku (Rp), Tahun 2012 Target 7.499.761Capaian 8.211.479, Tahun 2013 Target 7.737.845, Realisasi 8.709.660,76;
Jumlah Penduduk yang Bekerja (Jiwa), Tahun 2012 Target 77,505 Capaian 899.041**, Tahun 2013 Target 778.387, Realisasi 900.177*;
Proporsi Jumlah penduduk Bekerja Terhadap Jumlah Penduduk Total (%),Tahun 2012 Target 45,20 Capaian 52,51**, Tahun 2013 Target 45,30, Realisasi 51,79;
Pengangguran Terbuka, Tahun 2012 Target 6-7 Capaian 7, Tahun 2013 Target 6-7, Realisasi 6,46. (Red)

Laskar Merah Putih Bersilaturahmi Dengan Warga

Posted by Unknown 0 komentar
Jajaran Pengurus LMP foto bersama warga usai melakukan silaturahmi

KBB, LM News
Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Picer Rifai bersilaturahmi dengan warga Kampung Lebak Cihideung Desa Jayagiri Lembang Kamis (1/5). Acara tersebut dihadiri seluruh jajaran LMP , Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Pemuda serta Anggota LMP.
Dalam sambutannya Picer Rifai mengatakan, LMP harus bisa menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat dan menjadi mitra dengan TNI, Polri.
Selain itu Picer Rifai juga mengatakan, LMP harus menjadi sosial kontrol sebagai perwakilan masyarakat dalam segala bentuk kebijakan pemerintah, karena menurutnya LMP sudah benyak melakukan kegiatan sosial, diantaranya membantu korban longsor di Muka Payung Cililin. Ujarnya. 
Pieter Juandis, Sekretaris LMP mengatakan, seluruh anggota maupun masyarakat harus bisa memahami apa itu organisasi dan jangan mau diinterfensi sama organisasi lain.
Dalam acara silaturahmi tersebut para pemuda warga Kampung Lebak Cihideung mengajukan permohonan pembentukan Kepengurusan Anak Cabang Lembang (MAC).  Acara diakhiri dengan penyerahan AD/ART oleh Ketua LMP KBB kepada Ketua MAC Lembang. (LMN_BY)

Harga Beli Beras Raskin, Memberatkan Warga

Posted by Unknown 0 komentar
Kab. Tasikmalaya, LM News
Beras raskin adalah program pemerintah yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat dengan  biaya pembelian yang tidak memberatkan.
Lain halnya dengan warga Kampung Cimuncang Gonongan RT 05/RW 04 Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, beras raskin yang mereka beli justru jauh diatas  harga pagu yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp.1600/kg. Warga Kampung Cimuncang membeli Raskin dengan harga Rp,4000/kg.
Menurut salah seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan kepada Lintas Metro, untuk pembelian  beras raskin di Kampungnya, beras Rakin dijual dengan harga Rp,10000 per 2,5kg.
Untuk 2 kantong beras Raskin warga dipatok dengan harga Rp. 10000, yang berat per kantongnya 1,1/4 Kg.
“Abdi ngagaleuh beas pangaos sakitu the tos aya 3 sasihna ,sanes kintunan ayena hungkul” Saya membeli beras dengan harga segitu sudah 3 bulan, dan bukan bukan untuk kiriman kali ini saja). Keluhnya. Warga pun merasa heran, karena harga beras raskin berbeda dengan ke RT-an lain.
Harga jual Raskin di kedusunan yang lain, menurut salah satu Kepala Dusun (Kadus) yang kebetulan sedang berada di kantor desa mengatakan kepada LM News, beras raskin di jual dengan harga Rp,2100/kg. jelasnya.
Suherman Kepala Desa Gunungsari membenarkan hal tersebut saat di konfirmasi LM News, menurutnya penjualan raskin dengan harga Rp. 4000 itu cuma di RT 05/RW.04 saja. Bahkan menurut Suherman, dirinya sudah beberapa kali memanggil ketua RT Kampung Cimuncang Gonongan dan diberikan teguran.

Ditambahkan kades bahwa dirinya akan memanggil Ketua RT 5 untuk ditegur kembali, terkait harga jual raskin. Pungkasnya. (LMN-Iwan /Azis)

4 Km Jalan Penghubung 3 Desa Rusak Parah

Posted by Unknown 0 komentar
Kondisi jalan terlihat rusak parah


Kab. Tasikmalaya, LM News
Tidak semuanya Jalan desa di Kabupaten Tasikmalaya dapat tersentuh program pemerintah, padahal fungsi jalan di desa untuk melancarkan roda perekonomian yang ada. Apalagi jalan tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi yang dimanfaatkan oleh warga setempat. 
Akses jalan penghubung tiga desa yaitu Desa Sukasenang, Desa Cikeusal  dan Desa Sukanagara, kini mengalami kerusakan. Beberapa ruas jalan itu sudah rusak parah, bahkan tinggal menyisakan bebatuan. Kondisi tersebut dikeluhkan warga sekitar dan sejumlah pengguna jalan. Ruas jalan sepanjang 4 Km nampak banyak berlubang cukup dalam, becek, licin, dan digenangi air, akibatnya para pengguna jalan yang melintas jalur itu harus ekstra hati-hati.
Menurut warga, rusaknya jalan memang sejak dahulu hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah. Warga juga menambahkan, tak jarang orang yang sakit enggan berobat ke Puskesmas maupun ke RSUD Kabupaten, karena menurutnya keadaan si pasien bukan malah membaik, namun kesehatannya semakin parah karena kondisi jalannya yang buruk,” ujarnya.
Dilain pihak, Yaya Suryaman, Kepala Desa Sukasenang Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya mengatakan kepada Lintas Metro bahwa pihaknya sangat prihatin atas kondisi jalan di daerahnya saat ini yang kerusakannya semakin parah itu.
"Kondisi jalan disini makin parah kerusakannya, apalagi kalau mulai datang musim hujan, kendaraan sulit melintas," katanya.
Menurut dia, jalan sepanjang lebih kurang 4 Km dari Cideeng sampai Cibeureum sangat vital, karena merupakan salah satu jalur ekonomi dan juga merupakan akses penghubung 3 desa.
"Setiap hari jalan ini dilalui truk pengangkut barang dagangan dari kota ke desa, sebaliknya dari desa ke kota banyak kendaraan niaga menggangkut hasil-hasil bumi dan lainnya," tambahnya.

Selain itu menurutnya juga, dirinya sudah berkali kali melakukan berbagai pengajuan untuk perbaikan jalan desa tersebut, baik dalam Musrenbang  dan melalui pengajuan-pengajuan lainya, tapi usaha tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil. Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat dapat segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut agar tidak semakin parah. (LMN-Iwan K)

Fenomena Penyebaran HIV/AIDS Kini Berubah Ke Ibu Rumah Tangga

Posted by Unknown 0 komentar
Kab. Tasikmalaya, LM News
Penyebaran. Penyakit Human Imuno Virus/ Aguired imuno Defesiensi Syndrom (HIV/AIDS) di masayarakat modern sekarang sudah mengalami fase perubahan fenomena dari sebelumnya penyebaran masih  di seputaran komunitas masyarakat yang rentan potensi penyebaran penyakit mematikan tersebut seperti komunitas PSK, Waria dan komunitas lainya. Kini fenomena yang sekarang justru merambah ke kalangan ibu rumah tangga bahkan. Angka penyebaran mencapai 40persen sedangkan sisanya berasal dari populasi rentan. Kondisi ini sendiri terungkap tatkala di gelarnya acara Civil Society Network terkait penanggulangan penyakit HIV/ AIDS  di kec.Bojongasih selasa (22/4).
Kegiatan yang berlangsung di aula Kecamatan tersebut di laksanakan oleh pemerintah Kecamatan dengan komisi penanggulan HIV/AIDS Kab.Tasikmalaya beserta sejumlah LSM yang bergerak di bidang pemberantasan penyakit menular di masyarakat.nampak hadir ratusan warga dari 6 desa dan unsur Muspika di Kecamatan ini.
Dalam paparanya Rico, salah satu penggagas acara tersebut  Mengatakan " kegiatan ini kami laksanakan sengaja untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya dan antisipasi terkait penyebaran penyakit HIV/AIDS di masayarakat, kenapa kami lakukan di sini karena peningkatan angka kasus semakin meningkat di Kab.Tasikmalaya menjadi 123 kasus orang dengan AIDS (ODA) sampai bulan maret, kasus tersebut tersebar di berbagai populasi masyarakat, namun yang membuat kami menjadi merubah langkah sosialisasi dari sebelumnya ke populasi rentan ke kalangan ibu rumah tangga dan masyarakat, pasalnya dari 123 kasus yang terjadi 20 kasus menimpa perempuan ibu rumah tangga, fenomena menjadi salah satu pemicu kita untuk menargetkan lebih intens menyampaikan kepada kalangan tersebut" jelasnya.
Sementara Soni salah satu aktifis komisi penanggulangan AIDS (KPA) Kab.Tasikmalaya mengatakan "menyikapi fenomena perubahan atau pergeseran penyebaran ke ibu rumah tangga membuat kami semakin intens melakukan sosialisasi terkait HIV/AIDS langsung ke daerah dengan menggandeng sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM).kami berharap informasi tersebut kepada masayarakat dapat menimbulkan efek positif di masyarakat sehingga mereka dapat mengetahui banyak hal terkait HIV/ AIDS, selain penyuluhan tersebut kami juga melaksanakan tes HIV (Voluntary counseling and testing) VCT  dengan pengambilan sempel darah para pesarta " terangnya.
Sedangkan Camat Bojongasih. H.Maman Suherman.MP mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama  untuk menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat kami terkait penyakit HIV/AIDS secara gamblang. (LMN-Iwan H)

Banyak Legislatif Terpilih Di Kecamatan Bantarkalong

Posted by Unknown 0 komentar
Kab Tasikmalaya, LM News
Perhelatan pemilu legislatif kini sudah memasuki babak akhir yaitu penghitungan hasil suara di tingkat pleno pada penyelenggara pemilu, namun paska di gelarnya rapat pleno di tingkat KPUD Kab.Tasikmalaya beberapa waktu yang lalu membuat mengkerucut nama-nama para caleg dari semua dapil maupun di semua tingkatan yang nantinya berhak menduduki kursi dewan 5 tahun mendatang dengan komposisi muka lama dan muka baru berbanding sama, Namun di balik keputusan tersebut ada fakta menarik yang terjadi di kec.Bantarkalong Tasikmalaya selatan pasalnya dari sekitar 10 calon legislatif DPRD Kab.Tasikmalaya di pastikan bakal lolos ke gedung dewan yaitu Hidayat Muslim SE (PPP) H.Anip miftahul huda SPd.I (PKB) Haris Somantri S.Sos (Gerindra) dan H.Ejen Zaenal Mutaqin SPd.I (Demokrat), sedangkan 2 orang Calon legislatif di tingkat DPRD Provinsi Jawa Barat pun di pastikan melenggang ke Bandung mereka adalah H.Oleh Soleh SH (PKB) dan H.Ade Anwas (Gerindra).
Keberhasilan capaian cemerlang keenam putra daerah kec.Bantarkalong lolos menjadi legislator pun mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakatnya baik ungkapan syukur sekaligus harapan besar kepada mereka terkait kemajuan daerahnya.
 Unang  salah satu warga Hegarwangi, mengatakan " keberhasilan ke (6) enam caleg tersebut merupakan bukti kedewasaan masyarakat Kec.Bantarkalong dalam memilih calon legislatif pada pemilu 9 april 2014 kemarin, di mana masyarakat di 8 (delapan-red) desa benar-benar menyalurkan aspirasinya mereka atau para caleg yang berasal dari Kec.Bantarkalong sendiri, hal ini di buktikan dengan para caleg tersebut mampu memperoleh dukungan maksimal di bandingkan dengan calon lainya yang bukan warga Kec.Bantarkalong, sehinga memperoleh raihan suara  mencapai 85 persen dari total suara sah.dan  kami berharap banyak kepada para caleg tersebut dapat berbuat banyak buat daerah kita ini" jelasnya.
Sementara masyarakat lainya berharap banyak kepada 4 caleg di DPRD Kab.Tasikmlaya dan 2 orang Caleg DPRD Prov.Jawa Barat dapat  berbuat nyata demi kemajuan daerah tempat kelahiranya. Seperti yang di utarakan Manan  salah satu tukang ojek yang mangkal di terminal simpang, menurutnya " harapan kami kepada mereka sangat besar untuk memberikan kontribusi nyata dan riil untuk kemajuan kec.Bantarkalong, buktikan kerja nyata kepada masyarakat yang telah memilih mereka " pungkasnya.(LMN-Iwan H)

Meskipun Kondisi Gedung Sekolah Rusak Parah, “Para Siswa SDN Lengkongsari Tampak Terbiasa”

Posted by Unknown Jumat, 04 April 2014 0 komentar
Tampak seorang murid bersemangat meski harus belajar di ruang kelas yang rusak
Tasikmalaya, SKU Lintas Metro Online

Saat ini tidak sedikit bangunan gedung Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang kondisinya rusak parah. Murid-murid terpaksa harus belajar diruang-ruang yang sebelumnya bukan merupakan ruang kegiatan belajar mengajar dengan keadaan rusak parah agar tetap dapat memperoleh ilmu demi bekal untuk masa depan, meskipun dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) perlu ditunjang dengan sarana prasana yang memadai aman dan nyaman, agar dapat menambah motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan para guru di sekolah.

Namun sayang, kenyamanan dan ketenangan dalam mengikuti kegiatan Belajar mengajar itu tidak dirasakan oleh para siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Lengkongsari yang berada dilingkungan UPTD Pendidikan Sodonghilir Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, pasalnya kondisi bangunan Sekolah Dasar yang dibangun tahun 1977 ini rusak berat. Mulai dari atapnya yang sewaktu-waktu bisa runtuh, hingga dinding bangunannya yang sudah pecah, hingga sangat rentan sekali roboh. Kondisi bangunan ini menjadi sangat berbahaya jika hujan turun disertai angin. Sampai-sampai pengurus sekolah berinisiatif untuk membuka genting 2 ruang kelas yang rusak itu dan memindahkan kegiatan belajar mengajar ke ruang kantor dengan kondisi bangunan yang tidak jauh berbeda.
Menurut Apandi, guru kelas 6 di SD ini mengatakan bahwa banyak bangunan gedung yang sudah tidak layak untuk digunakan sebagai ruang kelas. jelasnya
Ditambahkan pula bahwa sejak kondisi sekolah rusak parah sebenarnya pihak sekolah sudah mengajukan permohonan bantuan kepada instansi terkait, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kami mohon adanya bantuan rehab sedang maupun berat guna dapat memperbaikan kerusakan di sekolah kami. Kepada Pemda melalui Dinas terkait, ataupun kepada Dinas Propinsi, kami harap dapat memprioritaskan sekolah kami agar segera mendapat bantuan”. Pungkasnya.
Meskipun kondisi gedung sekolah mereka seperti ini, para siswa tampak terbiasa dengan kondisinya dan tetap serius mengikuti kegiatan belajar mengajar walaupun sewaktu-waktu gedung sekolah ini bisa runtuh. (LM-Red)

Polres Garut Menjadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi dan Sosialisasi FKPM Se-Priangan

Posted by Unknown Kamis, 27 Maret 2014 0 komentar
Suasana Rapat pembinaan Teknis Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM)

Garut-SKU Lintas Metro Online
(27/03) di aula Polres Garut sekitar pukul 10.00 WIB berlangsung acara Rapat Koordinasi dan sosialisasi yang bertajuk: Melalui Pembinaan Teknis Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) kita tingkatkan Sinergitas dalam Rangka Mewujudkan Kamtibnas yang Aman Tertib dan Kondusip.
Hadir Dalam acara tersebut para petinggi jajaran Polda Jabar, Jajaran Polres Garut, para pengurus FKPM Polda Jabar Ketua Umum dan Jajaran nya para Korwil se-Priangan, diantara nya Korwil Garut,Tasikmalaya Kota, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis,Banjar, Subang dan Kabupaten Bandung
Dari jajaran Polda yang di wakili oleh Kasubid Binpolmas Polda  Jabar yakni AKBP Toto Dewantoro turut memberikan sambutan setelah sesi sambutan dari Kapolres Garut AKBP Arip Rachman Sik MCTP dan yang terakhir di isi dengan penjelasan Teknis yang di sampaikan langsung Oleh Ketua Umum FKPM Polda Jabar yakni Tubagus D Rasmayuningrat,
Dalam sambutannya, Kapolres Garut mengatakan bahwa seluruh anggota FKPM adalah bagian dari Masyarakat dan polisi. “FKPM harus dapat menjadi bagian dalam menangani atau membantu masyarakat yang sedang ada permasalahan, kita harus dapat menjadi penengah diantara konflik-konflik bersekala kecil dan harus tetap menjunjung tinggi norma norma keadilan”. Paparnya.
“Kedepan nya saya berharap FKPM dicintai oleh Masyarakat luas bukan malah menjadi musuh masyarakat, beri contoh yang baik kepada masyarakat, dengan demikian masyarakat akan mendengarkan apa yang kita sarankan”. Pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian Materi yang disampaikan langsung oleh Kasubid Binpolmas Polda Jabar, AKBP Toto Dewantoro yang isi nya secara Gamlang telah tertuang di dalam AD ART FKPM tentang Tupoksi, aturan-aturan, sangsi-sangsi dan lainnya
Dilain pihak Tubagus D Rasmayuningrat Ketua Umum FKPM Polda Jabar menjelaskan bahwa sanya Kartu Anggota FKPM akan segera lounching serempak dan satu atap se-Jabar, termasuk keseragaman Atribut pun sudah di sepakati, yaitu seragam berwarna merah dan berwarna hitam.
Ditambahkan pula bahwa didalam menjalankan tupoksi FKPM ada 3 pilar dalam pembentukan FKPM, ketiga pilar tersebut diantaranya pilar 1 adalah POLRI pilar ke 2 adalah Pemerintah Daerah /Pemda dan Pemkot. Pilar yang ke 3 adalah Masyarakat dan untuk masalah administrasi yang ada kaitan nya dengan surat menyurat, Kanitbinmas selalu harus Mengetahui. Jelasnya
Acara ditutup dengan session Tanya jawab dari seluruh Korwil dan dipandu oleh Ketua Umum dan Sekretaris II FKPM Polda Jabar Rusli Gunawan SW.
Terlihat jelas bahwa acara tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa karena menurut salah seorang peserta, acara tersebut dapat menambah wawasan bagi setiap yang menghadirinya. Katanya.
Sebentar lagi FKPM pada tanggal 13 Oktober 2014 akan merayakan Hari Jadi nya yang ke 9, namun masalah tempat belum ditentukan. (LM-TJ)

Dilalap Si Jago Merah Pabrik Kerupuk Tinggal Puing

Posted by Unknown Sabtu, 22 Maret 2014 0 komentar
Warga beserta Jajaran Kepolisan Lalu Lintas Polres Garut nampak tengah berusaha memadamkan amukan si jago merah

Garut, Lintas Metro
Kebakaran hebat kembali terjadi di Kampung Babakanpari RT .01 RW. 10 Desa Tanjungkamuning Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, (Sabtu, 22 Maret 2014), sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian tersebut sontak membuat heboh warga sekitar.  Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun api menghanguskan satu buah bangunan Pabrik Kerupuk milik Ucen.
Bangunan yang sebagian terbuat dari bambu itu kini rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing.
Belum diketahui penyebabnya, untuk sementara diduga disebabkan oleh bocornya salah satu tabung gas (semawar) yang biasa dipergunakan untuk menggoreng kerupuk.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB setelah satu unit mobil Pemadam kebakaran diturunkan kelokasi dan dibantu oleh Jajaran Polisi Satuan Lalu Lintas yang sedang berada disekitar jalan tanjung. ada sekurang nya 10 personil yang turut membantu petugas Pemadam Kebakaran dan warga untuk memadamkan sijago merah. Kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian itu diperkirakan sekitar 60 juta rupiah.
Menurut Aris Budiman salah seorang Anggota Polantas Polres Garut, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh selang tabung gas yang bocor, jelasnnya.

   Dilain pihak Ketua RW dan RT setempat mengucapkan terimakasih kepada petugas pemadam kebakaran dan Anggota Polantas Polres Garut yang telah membatu sehingga kebakaran tidak meluas kerumah warga lainnya. (LM-T.J)

Kapolres Tasikmalaya Lakukan Pengawalan dan Pengamanan Kampanye

Posted by Unknown Minggu, 16 Maret 2014 0 komentar

Bantarkalong-SKU Lintas Metro Online
 Pelaksanaan Kampanye  partai peserta Pemilu 2014 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sudah di mulai minggu (16/3).di wilayah Tasikmalaya selatan khususnya di Dapil 6 Zona 3 dimulai dengan kampanye perdana PKS yang dipusatkan di Kecamatan Bantarkalong.
Puluhan sepeda motor para peserta Kampanye dengan sejumlah atribut nampak hilir mudik. Dalam kesempatan Kampanye perdana di wilayah Tasik Selatan (Tasela-red) ini ada hal yang cukup menarik adalah pengamanan dari Polres Tasikmalaya yang langsung di pimpin Kapolres AKBP  Wijonarko Sik MSi. Sebanyak 150 personil Polri dari Dalmas dan anggota polsek rayon 5 nampak siaga menjaga pelaksanaan kampanye tersebut.
Dalam kesempatan itu Kapolres Tasikmalaya lansung terjun melakukan pengawalan dan pengamanan kampanye tersebut dan memberikan arahan langsung kepada para petugas maupun kepada para peserta kampanye, dalam arahan langsung tersebut AKBP Widjonarko sik.Msi mengharapkan para peserta kampanye dapat menjaga ketertiban dan tetap mematuhi peraturan dan ketentuan kampanye, " saya meminta kepada para peserta kampanye yang menggunakan sepeda motor tetap mematuhi aturan berlalu lintas agar dapat menjamin keselamatan bagi para pengendara itu sendi " jelasnya.
Masih menurut Widjonarko " saya mengharapkan dalam pelaksanaan kampanye di seluruh wilayah KabupatenTasikmalaya dapat berjalan aman tertib dan kondusif, selanjutnya kami juga akan tetap menurunkan personil kami untuk langsung terjun mengamankan jalanya kampanye " terangnya.
Sementara Angggota Panitia pengawasa Pemilu KabupatenTasikmalaya Dodi Juanda SP yang langsung memantau jalanya kampanye mengatakan " untuk pelaksanaan kampanye perdana di wilayah dapil 6 ini yang merupakan jadwal PKS yang di isi dengan Kampanye Dialogis saja, sedangkan dari pantauan kami pelaksanaan kampanye masih dalam koridor dan ketentuan sesuai tatib kampanye" jelasnya.

Dalam kampanye tersebut yang hanya di hadiri kurang lebih 48 orang kader Pks tersebut seluruh jajaran terlibat semisal polres, polsek dari rayon 5, koramil dan Panitia pengawas Pemilu kabupaten maupun kec.sekitar. (Iwan Hendrawan)

Porsadin Tingkat Desa Sukasenang berlangsung meriah

Posted by Unknown Minggu, 09 Maret 2014 0 komentar
Para Peserta Porsadin saat mengikuti perlombaan Himne
Tasikmalaya, Lintas Metro
Pecan olah raga santri diniyah (Porsadin) tingkat desa di Desa Sukasenang Kecamatan Tanjungjaya  Kabupaten Tasikmalaya berlangsung  begitu meriah. Para Santri sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara tersebut,. Acara bertempat di Kedusunan Cipurut tepatnya di DKM Cilimus.
Porsadin kali ini di ikuti sekitar 300 santri dari 17 MDA dan 104 Guru Diniyah yang berada di Desa Sukasenang.
Acara di buka langsung oleh Yaya Suryaman Kepala Desa Sukasenang, dalam kesempatan itu kades mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. “Kegiatan ini sudah di agendakan Kordes dengan Panitia dan kegiatan dipusatkan di Kedusunan Cipurut dan tahun sebelumnya kegiatan serupa dilaksakan di Kedusunan Bebedahan”. Jelasnya.
Yaya juga menambahkan, tujuan dari diselenggarakannya acara ini yaitu untuk menilai prestasi para siswa untuk melangkah ke Tingkat Kecamatan sesuai dengan prestasinya. Pungkasnya.

Aj. Onih Ketua Panitia Kegiatan dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya berterimaksih kepada keluarga besar DKM Cilimus  yang telah bersedia tempatnya dijadikan pusat kegiatan tersebut. Dikatakan Onih bahwa Porsadin Tingkat Desa ini dibiayai 100% dari masarakat. “Tidak ada kerjasama dengan sponsor mana pun, kecuali kerjasama dengan Kepala Desa Sukasenang”. Jelasnya.
Aj. Onih (Ketua Panitia)

Saat Lintas Metro mewawancarai onih diruang panitia, beliau memaparkan kegiatan-kegiatan yang di perlombakan dalam Porsadin antar lain; Tahfid, Murotal, Mars DTA /Himne, LCC, Tilawatil Kutub, Bakiak, Engrang/Jajangkungan, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Indonesia, Nahdom, Damdaman juga Kaligrafi. Selain itu onih juga menambahkan, untuk tropi juara umum disediakan langsung dari Ketua FKDT Kabupatren Tasikmalaya H.Suryana.
“Dengan porsadin kita jalin kebersamaan antara Diniyah dalam rangka mencetak kader Pemimpin yang berahlakul karimah”. Ujarnya.
“Setelah sukses ditingkat Desa, kami pun siap untuk mengikuti Porsadi ke tingkat Kecamatan , Kabupaten dan lebih jauh ke tingakat Provinsi serta Nasional, karena sebelumnya juga pernah jadi juara umum ditingkat Kecamatan dan pernah mengikuti porsadin sampai tingkat Kabupaten”. Pungkasnya. (LM-Iwan)

Diduga Korup, Ketua Yayasan Al Muawanah Dituntut Mundur

Posted by Unknown 0 komentar

Tasikmalaya, Lintas Metro
Puluhan siswa SMK dan Madrasah Aliah (MA) Al Muawanah Sukanagara Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya mengamuk dan melempari gedung sekolah juga ruang kerja Kepala Sekolah. kemarahan mereka dipicu oleh sikap Kepala Sekolah yang sekaligus Ketua Yayasan Al Muawanah berinicial (DY).  awalnya para siswa beniat baik baik menemui DY, namun niat baik mereka disambut dengan sikap langkah seribu dari DY, terang saja  hal tersebut membuat mereka marah dan akhirnya mereka secara spontan melempari kaca dan pintu tempat DY bekerja sehingga rusak.
Menurut salah seorang murid,  mereka mempertanyakan tentang uang bantuan dari pemerintah juga uang atau dana yang ditarik dari siswa,  dikemanakan peruntukannya?. Jelasnya.
jangankan labolatorium untuk kami praktek, kaos maupun yang lainya kami belum pernah dikasih”. Jelasnya kepada Lintas Metro
Lebih jauh para siswa mempertanyakan kemana dana BSM dan BOS. kami minta kejelasan!”, tambahnya
Dari aksi para siswa tersebut berbuntut adanya tuntutan DY selaku Kepala Sekolah dan Ketua Yayasan mundur serta mepertanggungjawabkan financial bantuan yang tidak jelas peruntukanya. Tuntutan tersebut tertuang dalam sebuah rapat Yayasan dan orang tua siswa juga para guru.
Dilain pihak DY selaku Ketua Yayasan yang notabene nya Kepala Sekolah juga Ketua Komite menegaskan bahwa apa yang mereka tuntut akan dirinya turuti, tetapi menunggu sampai akhir tahun ajaran juga menunggu hasil rapat yayasan. ungkapnya
Disinggung tentang dana BOS dan BSM, DY Cuma bisa mesem-mesem saja.
Salah seorang warga menuturkan, mereka meminta kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan konplik yang terjadi serta mengungkap segala kebrokbrokan di yayasan Al Muawanah. Yang lebih mengherankan, bendahara sekolah tidak pernah di ajak bicara atau diberi tahu tentang anggaran yang masuk dari pemerintah kesekolah tersebut semuanya di kerjaakan oleh DY. Ujar warga.
Saat proses rapat antara orang tua murid dan pihak yayasan, para siswa sudah tidak memandang lagi DY selaku Ketua Yayasan, tetapi dimata mereka, DY sudah dianggap sebagai biang korup disekolahnya. Hal itu terlihat dari sikap dan cacian mereka terhadap DY.

lalu sejauh mana Dinas terkait mengetahui keadaan atau kondisi sekolah ini?, apakah hanya karena kedekatan atau laporan ABS, sehingga Dinas tidak pernah mengoreksi DY. contoh konkrit pengerjaan bangunan bantuan tahun 2012 sampai saat ini masih molor  lalu di mana fungsi pengawasan Dinas Pendidikan”. Pungkas warga. (LM-YOS)

widget 1

Surat Kabar Umum Lintas Metro Online

widget 2

widget 3

widget 4

Terimakasih Atas Kunjungan Anda