Satu Malam Diguyur Hujan, Satu Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang
Minggu, 09 Maret 2014
0
komentar
![]() |
puing-puing sisa rumah warga yang terbaawa hanyut |
Tasikmalaya, Lintas Metro
Hujan lebat yang
mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan dalam kurun
waktu yang bersamaan wilayah Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya,
ditimpa tiga bencana alam sekaligus. Salah satunya yaitu banjir bandang
yang terjadi di Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya.
Banjir yang
terjadi sekitar pukul 20.00 s/d 22.00 WIB malam itu menghanyutkan Rumah milik
Parmas (66) warga Kampung Canukur Dusun Ciririp Desa Pakalongan dan juga merusak
sekurangnya dua hektare sawah, kandang ayam milik warga dan delapan kolam ikan.
Maman, BPD Desa
Pakalongan saat di konfirmasi Lintas Metro mengatakan, selain menghanyutkan
satu rumah panggung, kata Maman, banjir bandang juga merusak 5 rumah warga lainnya.
Rumah yang rusak ringan itu di antaranya rumah milik Utang (62), rumah milik
Asidi (80), rumah milik Barnasih (41), rumah milik Indi (71) dan rumah milik
Wawa (54). Kerugian akibat rumah terendam banjir diperkirakan mencapai Rp 18
juta dan perlu direlokasi. Pungkasnya.
Hal serupa
dikatakan Ahmad Yani Staff desa Pakalongan. Dia menerangkan, pada Selasa malam
sekitar pukul 21.00 luapan air tidak begitu besar. Tapi lama kelamaan arus
sungai semakin deras dengan intensitas besar yang membawa material batu dan
tanah. “Banjir bandang mulai besar sekitar pukul 22.00,” paparnya.
Batu-batu besar
yang terbawa arus, terang dia, masuk ke permukiman dan merusak rumah warga.
Bahkan rumah panggung milik Parmas langsung roboh tertabrak batu dan
puing-puing bangunannya hanyut terbawa air. Posisi rumah Parmas berjarak 10
meter dari bibir Sungai Cicanukur. Kerugian dari hanyutnya rumah Parmas ini
ditaksir mencapai Rp 52 juta lebih. Ungkapnya.
Sementara ini, tambah
Mamat, keluarga Parmas korban yang rumahnya hanyut dan korban yang rumahnya
terendam banjir sudah mengungsi ke rumah saudaranya. Pihaknya khawatir jika
rumah yang diterjang batu dan material tanah yang dibawa arus itu ambruk saat
ditinggali. Pungkasnya.
Asep Zamzam Camat
Sodonghilir saat ditemui Lintas Metro menerangkan, banjir bandang itu tidak
disangka-sangka sebelumnya. lantaran, di Desa Pakalongan bencana tersebut
merupakan yang pertama kalinya. “Sebelumnya dua malam berturut-turut hujan
deras,” terang dia. (LM-RN)