SDN 3 Ciawi Bangun Benteng Sekolah Dari Hasil Partisifasi dan Kegotong Royongan Jajaran Komite Beserta Orang Tua Siswa
Sabtu, 05 Oktober 2013
0
komentar
Kab. Tasikmalaya, Lintas Metro
Rencana pembangunan benteng sekolah yang sudah di rencanakan bebrapa tahun sebelumnya oleh jajaran komite SDN 3 Ciawi bersama orang tua dan masyarakat ternyata baru terealisasi bulan september 2013 sekarang, hal ini baru terealisasi karena adanya benturan anggaran yang sangat terbatas baik itu kas komite dan taraf perekonomian orang tua siswa yang terbatas pada golongan menegah kebawah, adapun anggaran yang terkumpul dari hasil fartisipasi masyarakat dan penyumbang lainnya terkumpul sebanyak Rp. 16 juta dalam beberapa tahun.
antusias seluruh wali murid dalam merespon pembangunan tersebut sangat terbukti, di Mana mereka memberikan segenap kemampuannya baik dalam segi materi dan tenaga guna melaksanakan pembangunan tersebut yang sudah menjadi keputusan bersama alias hasil musyawarah yang dalam hal ini tidak melibatkan pihak sekolah, ini semua bukti pedulinya masyarakat lingkungan SDN 3 Ciawi terhadap dunia pendidikan, hal ini di laksanakan dengan banyaknya pertimbangan yang sudah lama di agendakan para jajaran komite dan orang tua murid, dengan di bangunnya benteng sekolah tersebut sangat beralasan, mengingat SDN 3 Ciawi tersebut berada di tengah-tengah jalan raya, dalam hal ini lalu-lalang para murid yang selalu menyeberang jalan di saat jam istirahat menjadi satu kehawatiran seluruh masyarakat dan pihak sekolah terhadap para murid yang dengan seenaknya menyebrang jalan, apalagi saat ini jalan yang berada di lingkungan sekolah berkwalitas hotmiks, para pengguna kendaraan dengan seenaknya menjalankan kendaraannya tanpa hati –hati.
Bagian halaman sekolah yang menghadap jalan raya, seluruhnya di pasang benteng, anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan benteng tersebut berasal dari iuran seluruh wali murid dan komite seadanya, hasil anggaran yang terkumpul dari kekompakan masyarakat tersebut secara sukarela, kini pengerjaannya sudah dalam tahap finishing, adapun bentuk pengerjaan di laksanakan secara swadaya masyarakat atau wali murid dan jajaran komite.
Para wali murid memberi tanggapan yang fositip tehadap pembangunan tesebut, tak ada paksaan atau pun pungutan secara penekanan baik itu dari pihak komite maupun pihak sekolah terkait beban anggaran untuk pembangunan benteng tersebut, ini mutlak hasil kesepakatan dalam musyawarah beberapa bulan yang lalu, namun pelaksanaannya baru bulan ini terealisasi karena anggarannya belum sepenuhnya terkumpul, di harapkan oleh pihak sekolah, para murid baik itu menjelang masuk sekolah dan jam istirahat kedepannya tidak keluar dari area sekolah, pintu gerbang harus selalu terkunci agar para murid tidak keluar lingkungan sekolah, kami sangat khawatir yang namanya anak – anak dengan seenaknya menyebrang atau main di jalan raya, mmengingat sangat tidak mungkin di kala jam sekolah bisa mengawasi seluruh siswanya, karena faktor itulah kami dan seluruh masyarakat dan jajaran komite berinisiatif membangun benteng sekolah.
Selain itu LM juga coba meminta tanggapan dari pihak sekolah terkait mekanisme pembangunan benteng tersebut, pihak sekolah mengatakan kalau hal ini tidak ada insiatif atau arahan dari pihak sekolah, ini mutlak hasil kesepakatan komite dan orang tua siswa, kami pihak sekolah hanya mengikuti dan mengawasi seputar pelaksanaan, baik itu mekanisme dan sebagainya semua di laksanakan oleh pihak komite dan orang tua siswa, dalam hal ini pihak sekolah mengatakan sangat bangga dengan adanya kekompakan serta kepedulian para orang tua siswa terhadap kemajuan dunia pendidikan, kami mengafresiasikan momentum ini sebagai salah satu motivasi bagi komponen pendidikan untuk terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal terhadap dunia pendidikan itu sendiri jelas salah satu guru kepada LM.
(LM-12)